Kamis, 14 April 2011

AGAMA YUNANI KUNO

A. PENDAHULUAN
Seperti halnya agama bangsa Babilonia, agama bangsa Yunani Kuno juga termasuk jenis Agama Ardli yang dibangun (diciptakan) oleh suatu bangsa, maka sifat-sifat subjektivitas, kebudayaan dan alam lingkungan bangsa Yunani pada zamannya akan mewarnai agama yang dibangunnya. Untuk itu sebelum kita memasuki pada persoalan inti (pengkajian tentang agama bangsa Yunani Kuno) terlebih dahulu kita perlu sejarah bangun jatuhnya peradaban, kondisi sosial politik kerajaan Yunani, dan peninggalan peradaban Yunani Kuno. Dengan mengetahui sejarah bangun jatuhnya peradaban, kondisi sosial politik, dan peninggalan peradaban dari Yunani Kuno, berarti kita telah memiliki rujukan sebagai tempat pengembalian permasalahan yang sekitarnya tak terpecahkan dalam pembahasan.

B. SEJARAH BANGUN JATUHNYA PERADABAN YUNANI KUNO










Gambar 1. Wilayah Yunani
Sumber: Karen Amstrong, The Great Transformation, (Bandung : Mizan Media Utama, 2007), 119.

Sekitar tahun 3000 sampai dengan tahun 1500 SM di Pulau Kreta dan di Mikene (Mycenaean: Yunani bagian selatan) telah tumbuh dan berkembang kebudayaan yang berarti. Orang-orang Kreta berasal dari Asia Kecil dan orang-orang Mikene dari Eropa bagian utara.
Pembauran antara orang-orang yang berasal dari Pulau Kreta dan orang-orang Mikene membentuk kebudayaan Laut Aegea ini lebih dikenal dengan kebudayaan Minoa (berasal dari kata Minos, yaitu Raja Kreta). Karena alam lingkungan yang memiliki lautan, maka kebudayaan Minoa yang berarti adalah kebudayaan yang berhubungan dengan maritim dan bangunan gedung-gedung di kota.
Bangsa Yunani adalah orang Indo Eropa, yang telah mulai bermukim di wilayah itu sekitar tahun 2000SM. Seperti bangsa Aria di India, mereka tidak mempunyai kenangan tentang stepa, dan berasumsi bahwa leluhur mereka telah sejak awal tinggal di Yunani. Tetapi, mereka bicara dengan dialek Indo-Eropa dan memiliki beberapa budaya serta kebiasaan agama yang sama dengan Indo-Aria. Api dipandang penting dalam kultus Yunani, dan orang Yunani juga sangat senang berkompetisi.
Kehidupan masyarakat Yunani yang mendiami wilayah beriklim mediteranian yang selalu hangat dan segar, memungkinkan bersikap optimis dan berwatak riang. Suasana langit yang terang tanpa banyak awan di daerah Attica (Athena) juga menyebabkan semangat penduduknya tinggi dan kreasinya menonjol. Itu sebabnya di Athena berkembang pesat kebudayaan baik di bidang seni maupun ilmu pengetahuan dan filsafat.
Masa akhir kejayaan Yunani dikarenakan oleh dua sebab, di antaranya:
1.) Perang Peloponesos (431-404 SM)
Disebabkan karena polis Athena yang memimpin persekutuan polis-polis di jazirah Attica (disebut liga Delos) memiliki pengaruh yang terlalu kuat baik dibidang politik dan ekonomi Yunani sehingga banyak polis yang khawatir menjadi sasaran ekspansi dan dikuasai Athena. Keadaan ini menyebabkan Sparta memnjadi pemimpin Liga Peloponesos bangkit memimpin polis-polis lain menghadapi Athena (perang saudara).
2.) Yunani dikuasai oleh Aleksander Agung dari Macedonia
Perang Peloponesos mengakibatkan Yunani terpecah-pecah dan semakin lemah. Dengan mudah pada tahun 338 SM raja Philipus dari Macedonia dapat menaklukkan Yunani. Philipus terbunuh dan digantikan oleh putranya Aleksander Agung yang memerintah pada tahun 336-323 SM.
Cita-cita Aleksander adalah menguasai kerajaan dunia pada waktu itu yang meliputi Eropa (Yunani), Afrika (Mesir), dan Asia (Mesopotamia dan Persia). Untuk mewujudkan cita-cita tersebut Aleksander memimpin pasukannya melakukan berbagai penaklukan.
Di setiap daerah yang diduduki raja menganjurkan prajuritnya menikahi putri setempat. Aleksander menikahi Roxana, putri Raja Darius III dari Persia, juga putri Persia lain yang bernama Stateira. Di wilayah kekuasaannya raja memadukan budaya setempat dengan budaya baru disebut Hellenisme.
Hellena (Helenis) atau Hella (Hellas) adalah sebutan baru bagi orang-orang Yunani. Kata ’Helenis’ yang merupakan nama umum baru orang-orang Yunani, berarti ’penduduk kota Hellas’. Sementara ’hellas’ sendiri adalah sebuah distrik di Yunani tengah yang mempunyai banyak kuil seperti kuil Artemis di Athena dekat Thermopylae, kuil dewa Bumi, kuil dewa Apollo, dan kuil dea Dionysos di Delphi.
Periode Hellenistik bermula pada 323 SM, ditandai dengan berakhirnya penaklukan Aleksander Agung, dan diakhiri dengan penaklukan Yunani oleh Republik Romawi pada 146 SM. Meskipun demikian berdirinya kekuasaan Romawi tidak memutuskan kesinambungan sistem sosial kemasyarakatan dan budaya Yunani, yang tetap tidak berubah hingga bangkitnya agama Kristen, yang menandai runtuhnya kemerdekaan politik Yunani.

C. KONDISI SOSIAL POLITIK KERAJAAN YUNANI
Abad kedelapan merupakan periode yang menakjubkan di Yunani. Dalam rentang waktu yang relatif singkat, orang Yunani keluar dari zaman kegelapan dan meletakkan fondasi bagi budaya mereka yang unik. Perkembangan abad kedelapan yang paling penting adalah penciptaan polis, yaitu negara-kota yang kecil dan berdiri sendiri, tempat para warganya belajar seni pemerintahan mandiri.
Yunani tidak pernah memiliki sistem pemerintahan sentralisasi melainkan desentralisasi, karena tiap-tiap polis mengembangkan sistem pemerintahan masing-masing. Dua polis terkemuka di Yunani adalah:
1.) Sparta
Konstitusi Sparta membagi masyarakat menjadi tiga golongan: ”citizens” atau orang-orang Sparta yang jumlahnya 5-10% dari seluruh penduduk. Mereka terdiri dari para penguasa dan tentara. ”kaum Helot”, merupakan sebagian besar dari penduduk yang bekerja sebagai petani, buruh tani, dan pelayan dari orang-orang Sparta. ”Peiroikoi” yaitu yang tinggal di pinggiran kota, hidup sebagai petani, pedagang dan bekerja di pertambangan.
Sistem pemerintahan Sparta bersifat militeris, dengan mengutamakan latihan kemiliteran disiplin yang keras bagi masyarakat. Pemerintahan Sparta dijalankan oleh 2 orang raja yang absolut dan turun-temurun. Selain raja, ada jabatan ephor selaku penasehat yang berjumlah 5 orang. Lembaga yang lain beranggotakan 28 orang atau lebih, disebut Gereousia. Gereousia memiliki hak veto terhadap undang-undang yang diajukan oleh DPR. Anggota DPR adalah semua laki-laki warga kota Sparta yang berusia 30 tahun atau lebih, mereka bersidang di setiap bulan purnama. Dapat dikatakan Sparta merupakan dunia laki-laki. Laki-laki berperan sebagai tentara pembuat hukum dan peraturan. Kegiatan wanita terbatas sebagai istri, ibu dan pengatur rumah tangga.
2.) Athena
Kehidupan di Athena berbeda dengan di Sparta. Jika warga Sparta mempunyai kewajiban untuk tugas-tugas pemerintahan negara, maka warga Athena dalam suasana demokrasi memiliki kemedekaan berpikir, berpendapat serta maju dalam bidang politik, ekonomi, seni bangunan, maupun seni sastra. Sistem pemerintahan di Athena mengenal beberapa lembaga antara lain:
a.) Archon, yaitu pelaksana pemerintahan berjumlah 9 orang.
b.) Aeropagos, yaitu dewan yang mengawasi pelaksanaan pemerintahan archon, sekaligus merangkap sebagai mahkamah agung.
c.) Boule, semacam DPR yang memiliki tugas menetapkan archon, meminta pertanggung jawaban archon, dan menghukum archon.
d.) Dalam bidang pertahanan dan keamanan dipegang oleh 10 orang ahli siasat perang yang menguasai angkatan darat dan angkatan laut.
Untuk menjaga kehidupan yang demokratis maka ada kebiasaan untuk mengasingkan atau mengucilkan seorang penguasa yang pada 1 tahap dalam pemerintahannya telah dicurigai berusaha menjadi penguasa mutlak yang dapat membahayakan negara. Tindakan pengucilan disebut ”Ostrakisme”.

D. PENINGGALAN PERADABAN YUNANI KUNO
1. Sastra
Pada masa Homer, telah menciptakan dua puisi yaitu yang terkenal dengan Iliad dan Odyssey. Iliad menggambarkan satu insiden kecil tentang perang Troya-sebuah pertikaian, benturan ego yang sengit, antara Agamemnon, raja Myceneae dan pemimpin tentara Yunani, dan Achilles, kapten salah satu skuadronnya. Ketika merasa kehormatannya telah diserang, Achilles menggoyahkan kepentingan seluruh Yunani dengan menarik semua anak buahnya dari keributan itu. Dalam konflik yang kemudian merebak, teman baik Achilles, Patroclus, terbunuh secara tragis oleh Hector, putra Raja Priam dari Troy. Odyssey berlatarkan seusai perang dan mendeskripsikan sepuluh tahun perjalanan Odysseus, yang harus bepergian menembus berbagai negara asing hingga dia akhirnya bersatu kembali dengan istrinya, Ithaca. Iliad dan Odyssey telah disebut sebagai Alkitab Yunani karena ideal-ideal dan nilai-nilainya menjejakkan kesan yang tak terhapuskan pada budaya Hellenik.
2. Seni bangunan
Pada awalnya seni patung/ pahat Yunani menghasilkan patung seperti bangsa Mesir, kemudian dikembangkan menjadi lebih hidup dengan gaya naturalis. Seni pahat menghasilkan berbagai patung para dea maupun tokh yang terkenal, misalnya Dewa Zeus, Perikles, Plato, Aristoteles, dan lain-lain. Terdapat pula kuil Parthenon, yang dipersembahkan kepada Dewa Athena.
Gambar 2. Kuil Pathenon
Sumber: http//www.wikipedia.com
4. Filsafat
Beberapa ahli filsafat Yunani adalah:
a. Socrates (469-399 SM). Ajarannya tentang filsafat etika dan kesusilaan dengan logika sebagai dasar untuk membahasnya. Socrates mengajarkan agar manusia dapat membedakan yang baik dan yang buruk, benar atau salah, adil atau tidak adil. Ajarannya ditujukan kepada anak muda yang diajaknya berdiskusi. Ia akhirnya dihukum mati dengan minum racun karena tuduhan telah merombak dasar-dasar etika masyarakat Yunani kuno, serta tidak percaya kepada dewa-dewa yang disembah masyarakat.
b. Plato (427-347 SM). Ajaran filsafatnya disebut filsafat ide. Ia menulis banyak buku, salah satunya berjudul ”Republika”. Dalam buku tersebut diuraikan tentang kebahagiaan hidup yang dapat dicapai bila manusia bekerja dengan wataknya dan wanita diangkat pusat derajatnya. Plato juga mendirikan Acadermus.
5. Ilmu Pengetahuan
Kemajuan bangsa Yunani dibidang ilmu pengetahuan dapat dilihat dari deretan ilmuwan sebagai berikut:
a. Pythagoras, ahli matematika yang melahirkan dalil untuk segitiga siku-siku.
b. Hipokrates, bapak kedokteran. Hipokrates dapat menyebutkan timbulnya penyakit dan cara mengobatinya. Yang ditulis dalam buku berjudul ”Aphorismen” dan ”Prognose”. Sumbangannya yang terkenal adalah sumpah dokter yang berkembang sekarang.
c. Archimedes, menciptakan teori gravitasi dan teori benda mengapung.
d. Thales, berpendapat bahwa alam fisik terdiri dari satu bahan dasar yaitu air.
e. Demokritus, ahli atom.
f. Euclid, ahli ilmu ukur.
g. Herodotus, bapak sejarah yang pertama kali mengembangkan sejarah tertulis.
6. Abjad Yunani
Abjad Yunani telah digunakan untuk menuliskan bahasa Yunani sejak akhir abad ke-9 SM atau awal abad ke-8 SM. Abjad Yunani Ini merupakan tulisan alfabet tertua yang masih digunakan sekarang. Huruf-huruf ini juga digunakan untuk mewakili angka Yunani (nomor), sejak abad ke-2 SM.

E. AJARAN AGAMA YUNANI KUNO
1. Mitos
Selain percaya pada para dewa, orang Yunani juga percaya dalam kelangsungan hidup jiwa (psuche), setelah kehidupan tubuh berakhir. Jiwa yang yang mengalami kematian, setelah perjalanan panjang melalui lembah air besar, mencapai bawah (neraka), yang merupakan tempat yang gelap dan sedih, dimana jiwa orang mati yang ada di bayangan samar-samar dan substansial. Jauh di bawah alam kematian, adalah wilayah Tartaores, dimana orang fasik menderita hukuman. Seseorang tentu saja mencapai Elysium, yang merupakan tempat musim semi abadi. Orang-orang Yunani juga percaya pada roh-roh orang mati yang berbahaya, yang dikenal dengan keres.
2. Ritual
Ritual Dionisia diamati untuk ketuhanan fertilitas, Dionysus, dalam bentuk senang dan kekerasansakramental umumnya diselenggarakan di temapat-tempat terpencil di pegunungan., sehingga pecandu dapat menikmati menari liar dengan anggur dan musik. Ritual ini termasuk makan daging mentah dari hewan yang diidentikkan dengan Dionysus. Irama musik, sinar dari obor, yang berayun mengiringi tarian dan makan daging dengan anggur memberikan kegilaan malam pesta pora kekuatan untuk meningkatkan kesadaran untuk realisasi ketuhanan.
Pengorbanan adalah wajib sebelum semua perang dan perjanjian dilakukan. Untuk dewa Olympia, korban dianggap sebagai hadiah yang tepat dan bukti kepatuhan. Setiap dewa memilih hewan tertentu untuk kurban seperti sapi untuk Hera, sapi untuk Athena, banteng untuk Zeus, babi dan anjing untuk Demeter dan Herates, dan kuda untuk Poseidon. Korban diminta untuk bebas dari cacat fisik, karena kalu tidak, dewa itu mungkin tidak akan senang.


4. Festival
Peranan festival menambah warna kehidupan beragama, politik, dan budaya masyarakat Yunani. Beberapa festival dijelaskan sebagai berikut:
a. Antheresia: seolah-olah didedikasikan untuk Dionysus, ini adalah festival musim semi pencabutan dan keengganan dari hantu melalui ritual pengorbanan manusia digabungkan dengan ritual pengorbanan hewan. Ritual berlangsung selama tiga hari. Pada hari pertama disebut pithogia, atau hari roh yang baik, tong-tong anggur dibuka dan ditawarkan sebagai persembahan kepada dewa kemudian diminum dengan bersuka ria dalam proses kontes minum. Kontes berlanjut pada hari kedua dikenal sebagai Choes dan pada hari ketiga yang dikenal sebagai Chytroi. Adapun tujuan utama dari festival adalah untuk menyingkirkan hantu dengan cara pendamaian.
b. Thargelia: ini adalah festival musim panas awal pengumpulan buah pertama dari panen. Penawaran tersebut adalah semacam hadiah yang diberikan kepada dewa.
c. Thesmophoria: ini adalah festival kuno purbakala yang dilakukan oleh perempuan di akhir musim gugur pada kesempatan kegiatan menabur. Ini melibatkan kebangkitan dari beberapa babi, dan menaburkan daging busuk di ladang sebagai formula ajaib untuk menjamin kesuburan tanah.
d. Panathenaeaa: festival ini dirayakan pada musim panas setiap tahun, tetapi setiap perayaan tahun keempat dilakukan secara spektakuler dan indah. Diikuti oleh prosesi obor, kontes atletik, pertarungan dan bacaan bardic adalah acara yang paling populer dalam festival.
e. Olimpiade: ini adalah festival besar Zeus, diadakan setiap musim panas keempat di sisi Alpheius, sungai dekat kuil dewa. Perayaan berlangsung selama lima hari, persembahan anggur kepada dewa dan pengorbanan ditawarkan di altar Zeus.


F. DEWA-DEWA YUNANI KUNO
Bangsa Yunani Kuno pada fase pertama dan sebelum mengenal dewa, kehidupan rohaniahnya separti bangsa-bangsa lain, pertama bangsa itu memuja dan menyembah daya-daya alam, totem-totem, roh nenek moyang dan kler atau pimpinan tertinggi dari anggota keturunan. Daya-daya alam mereka puja dan sembah agar tidak mengganggu dan mencelakakan dirinya, bahkan dapat memberikan manfaat bagi kehidupan mereka.
Selain daya-daya alam, bangsa Yunani pada masa purbanya juga memuja dan menyembah totem tombuh-tumbuhan dan totem hewan. Pemujaan terhadap nenek moyang juga dilakukan oleh mereka. Mereka memuja dan menyembah kepada roh nenek moyang yang dimaksudkan, pertama sebagai rasa terima kasih tentang jasa-jasa yang diberikan pada waktu mereka hidup di dunia, kedua agar selalu memberi perlindungan kepada mereka dan ketiga, selalu memberi petunjuk mengenai masalah-masalah yang akan terjadi pada kehidupan manusia.
Dalam dunia Yunani tidak ada tuhan pencipta yang maha penyayang dan tidak ada titah ilahi pada titik awal waktu. Yang ada hanyalah kebencian dan konflik tanpa ampun. Pada awalnya, demikian dikisahkan, ada dua kekuatan asali: Chaos dan Gaia (Bumi). Mereka terlalu kejam untuk berprokreasi sehingga mereka menghasilkan keturunan secara sendiri-sendiri. Gaia menghasilkan Uranus (Langit), Tuhan Langit, dan kemudian melahirkan lautan, sungai-sungai, perbukitan, pegunungan di dunia kita. Kemudian Gaia dan Uranus berpadu, dan Gaia melahirkan enam putra dan enam putri. Inilah para Titan, ras pertama dewa-dewa.
Sementara itu, Chaos, kekuatan asali kedua, telah melahirkan keturunan-keturunannya yang mengerikan pula: Erebus (”Tempat Gelap”, di retakan bumi yang terdalam) dan Malam. Malam kemudian menghasilkan anak-anak perempuan yang mencakup Nasib (Moirai), Ruh Maut (Keres), dan tiga Pembalas Dendam (Erinyes). Erinyes yang paling menakutkan; Orang Yunani menggambarkan mereka sebagai penyihir perempuan yang menjijikkan, berkalungkan ular, merangkak dengan empat kaki untuk membaui mangsa mereka, merenguh dan melonglong seperti anjing. Sebuah mitos mengatakan mereka lahir dari tetesan darah yang jatuh di bumi ketika Kronus memotong kemaluan Uranus. Jadi mereka lebih mereka lebih tua daripada keluarga Olympian, dan kekejaman keluarga telah tertorehkan pada wujud mereka sendiri.

Gambar 3. Silsilah Dewa-dewa Yunani
Sumber: Karen Amstrong, The Great Transformation, (Bandung : Mizan Media Utama, 2007), 64.


Gambar 4. Silsilah dewa-dewa Yunani
Sumber: Karen Amstrong, The Great Transformation, (Bandung : Mizan Media Utama, 2007), 65.

Beberapa Dewa Yunani yang terpenting adalah :
1. Zeus: Dewa langit, yang menguasai langit, badai, hujan, dan musim kemarau, juga melindungi tamu keluarga dan menjaga rumah.
2. Poseidon (Neptunus): Dewa Laut; Dewa kuda dan yang penyebab sesuatu dari gempa bumi.
3. Hades dan Pluto: Dewa Dunia Bawah.
4. Demeter: Dewi panen.
5. Hera: Dewi Perkawinan; permaisuri Zeus.
6. Athena (Minerva): Dewa Keberanian dan Kemenangan.
7. Apollo: Dewa Malapetaka serta Pemurnian, juga Dewa Gembala, serta Dewa Matahari yang di puja oleh para penyair dan penyanyi.
8. Ares: Dewa Perang.
9. Themis: Dewa Keadilan.
10. Eros: Mereka adalah Dewa Gairah Seksual.
11. Aphrodite (Venus):
12. Nemesis: Dewa Keadilan.
13. Daimon: Semangat yang baik yang melindungi ketahanan rumah.
14. Dioscuri: Dewa Perayaan-perayaan.
15. Apollo Agyieus: Dewa Bina Marga, yang membawa keberuntungan.
Terdapat beberapa dewa lain di dalam buku ”Ancient and Indian”:
16. Hermes: Dewa Pelindung Ternak.
17. Hephaetus: Dewa Api dan pelindung pengrajin.
18. Dewi Rumah dan Perapian.
19. Dionysus/Zagreus: Dewa Anggur, Kehidupan Kesuburan, dan Kegembiraan.
Orang Yunani mengkategorikan dewa mereka ke dalam dua kelompok, yaitu para Dewa Olympian (alam surgawi) dan pada Dewa Chthonian (yang hidup jauh di kedalaman bumi). Para dewa Olympian tinggal di gunung Olympus, yang berada di Yunani Utara. Mereka diyakini sebagai ’surga’, karena mereka tinggal di tempat tertinggi dan peduli pada alam yang lebih tinggi.
Sedangkan Dewa Chthonian adalah semua dewa lain, yang tidak berasal dari keluarga Olympian (Demeter dan Dionysus). Istilah Yunani ”Chthonian” secara harfiah berarti ”orang-orang bumi”. Ungkapan ”orang-orang bumi” tidak berarti bahwa para dewa, yang termasuk ke dalam kelompoknya adalah kekuatan jahat atau musuh para dewa. Para Dewa Chthonian tidak dapat diidentifikasi dengan musuh bumi, kelahiran para dewa dalam mitologi Yunani, yaitu para raksasa dan monster. Para dewa Chthonian dianggap ’duniawi’ karena mereka menduduki alam bawah tanah dan terlibat dengan kesuburan bumi, alam dan kematian dan alam serupa yang terkait dengan dunia bawah.


1.) DEWA CHTHONIAN MINOR (kecil)
Dalam mitologi Yunani, kita menemukan sejumlah dewa Chthonian kecil.. ada gemuruh-dewa, Zeus Chthous, yang mengutus hujan dan kesuburan bumi. Seringkali ia digambarkan sebagai ular. Kita bisa menyebutkan Hades, dewa dunia kematian. Dia dianggap tak terkalahkan. Ketika ia memasuki hidup seseorang, tidak ada yang bisa menang atas Hades. Seringkali ia diidentikkan dengan Pluto, dewa kekayaan, sebagai harta yang tersembunyi di dalam tanah. Makhluk yang paling terkenal adalah Heroes (pahlawan). Mereka diakui sebagai manusia yang kuat yang tinggal di bumi. Orang Yunani percaya bahwa meskipun mereka mati, mereka memiliki kekuatan untuk membantu manusia yang masih hidup di bumi. Heracles merupakan salah satu pahlawan terkenal Yunani.

2.) MAKHLUK SPIRITUAL LAINNYA
Di luar Dewa Olympian dan Dewa Chthonian, ada dewa lain yang cukup penting karena tempat mereka dalam mitologi Yunani. Dewa ini tidak termasuk dalam kategori di atas, tetapi mereka muncul dalam mitologi Yunani dan sastra. Helios dewa matahari, yang bergerak di kolong surga. Eos adalah dewi fajar. Aeolus adalah dewa angin. Pan adalah dewa pastronal yang melindungi kawanan. Dia digambarkan dengan telinga kambing, jenggot dan alis bertanduk.
Selain percaya pada para dewa, orang Yunani percaya bahwa alam dipenuhi dengan berbagai macam makhluk ghaib, seperti Styr, Sileni, dan Peri. Ada jenis yang berbeda yang menjadi pengikut Artemis: peri gunung (Oreads), peri pohon (Dryads) dan peri mata air (Naiads). Selain itu ada yang setengah kuda dan setengah laki-laki.



G. KESIMPULAN
Masyarakat Yunani adalah masyarakat dengan peradaban yang cukup maju pada saat itu. Banyak peninggalan-peninggalan dari bangsa Yunani kuno yang masih dikenang dan dikembangkan sampai sekarang. Seperti bangunan sejarah, tulisan, filsafat, dan ilmu pengetahuan.
Dalam hal beragama, masyarakat Yunani kuno mempercayai banyak dewa (Politeisme). Mereka percaya bahwa alam semesta yang mereka tempati ada yang menguasai. Pemujaan dengan persembahan korban pun dilakukan untuk menghormati dan membuat para dewa senang, dan sebagai rasa syukur terhadap pemberian yang telah diberikan oleh para dewa.





















DEWA-DEWA YUNANI KUNO


Gambar 5 dan 6. Dewa Athena dan Dewa Apollo
Sumber: rahmatmessidona10.blogspot.com





Demeter Apollo

Gambar 7. Dewa Hermes Gambar 8. Dewa Demeter
Sumber: unik.supersun.com Sumber: ulax.wordpress.com












Gambar 9. Dewa Hephaestus Gambar 10. Dewa Ares
Sumber: sman11mks.com Sumber: yasirmaster.blogspot.com












Gambar 11. Dewa Aphrodite Gambar 12. Dewa Dionysus
Sumber: gaulbox.com Sumber: tidak-selalu.blogspot.com












Gambar 13 dan 14. Dewa Artemis dan Dewa Hestia
Sumber: pernahkahkaumendengar.com













Gambar 15. Dewa Hades Gambar 16. Dewa Hera
Sumber: noretz-area.blogspot.com Sumber: abufatih.blogspot.com








Gambar 17. Dewa Poseidon Gambar 18. Dewa Zeus
Sumber: bomi-tuntungan.blogspot.com Sumber: titathatia.blogspot.com



































DAFTAR PUSTAKA

A. George, Vensus, Paths to The Divine: Ancient and Indian, Washington D.C: The Concil for Research in Values and Philosophy, , 2008
Ahmed, Moinuddin, Religions of All Mankind, Delhi: Kitab Bhavan, 1784
Amstrong, Karen, The Great Transformation, Bandung: Mizan Media Utama, 2007
Sukardji, K., Agama-agama yang Berkembang di Dunia dan Pemeluknya, Bandung: Angkasa Bandung, 1993
Toynbee, Arnold, Sejarah Umat Manusia, Jakarta: Pustaka Pelajar, 2004
http//www.wikipedia.com
http//www.scribd.com/dos/29765448/PERADABAN-YUNANI-KUNO-Tembolok.
http//prayudi.wordpress.com/.../abjad-yunani-dan-notasi-ilmiah/-Tembolok-Mirip.
http//titathatia.blogspot.com
http// yasirmaster.blogspot.com
http// rahmatmessidona10.blogspot.com
http// bomi-tuntungan.blogspot.com
http// noretz-area.blogspot.com
http// abufatih.blogspot.com

1 komentar:

  1. Dapatkan Permainan Sportsbook Terbesar dan Terlengkap Bersama Winning303..
    SBOSports - IBCSports - BTISports - UGSports- CMDSport

    Dapatkan pertandingan paling update di dalamnya...

    Winning303 juga menyediakan permainan lain dengan 1 ID...
    1. Live Casino
    2. Poker
    3. Slot Online
    4. Lottery/Togel
    5. Sabung Ayam
    6. Tembak Ikan
    7. RNG

    Dapatkan ragam bonus bersama kami

    Bonus New Member Slot 15%
    Bonus New Member Poker 10%
    Bonus New Member Sabung Ayam 10%
    Bonus New Member Sportsbook & Live Casino 20%
    Bonus Deposit 10% Setiap Hari
    Bonus Deposit 10% Slot Setiap Hari
    Bonus Deposit Sabung Ayam 5%
    Bonus Cashback 5-10%
    Bonus 100% 7x Kemenangan Beruntun Sabung Ayam
    Diskon Togel Hingga 65%
    Bonus Rollingan Slot 1%
    Bonus Rollingan Poker dan Live Casino 0.5%

    Hubungi Kami di :
    Customer Service 24 Jam
    WA: +6287785425244

    BalasHapus