Selasa, 29 Maret 2011

6 FILSAFAT HINDUISME

BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Filsafat hinduisme merupakan tatanan pikiran para filusuf hindu sebagai ungkapan pemikiran-pemikiran tentang keagamaan dan tentang kehidupan. Dalam agama hindu ada berbagai macam pemikiran filsafat dengan berbada-beda bahasan. Pemahaman yang jelas dari manusia bahwa dalam hubunganya dengan Tuhan merupakan hal yang penting bagi para pelajar filsafat dan bagi semua alon spiritual. Semua kalangan telah banyak mencoba untuk menjelaskan tentang hubungan manusia dengan Tuhan serta dengan alam semesta ini. Berbagai macam aliran filsafat dan bermacam-macam kepercayaan keagamaan yang berbada-beda telah muncul disebabkan berbagai penjelasan yang diberikan oleh para filsuf yang berbeda.



















BAB II
PEMBAHASAN

Asal Mula Filsafat Hindu
Filsafat merupakan aspek rasional dari agama dan merupakan satu bagian integral dari agama di india. Filsafat merupakan pencarian rasional kedalam sifat kebenaran atau realitas, yang memberikan pemecahan yang jelas guna memajukan permasalahan-permasalahan yang halus dari kehidupan. Ia juga menunjukan jalan untuk mendapatkan pembebasan dari penderitaan dan kematian serta memperoleh kekekalan serta abadi.
Filsafat berakar pada keperluan praktis umat manusia yang menginginkan untuk mengetahui tentang masalah-masalah trasenden ketika ia berada dalam keadaan termenung. Ada suatu desakan hati dalam dirinyauntuk mengetuyhui tentang rahasia kematian, rahasia kekekalan,sifat dari jiwa, sang pencipta dan alam dunia ini. Filsafat membantunya untuk mengetahui semua permasalahan ini. Filsafat merupkann ekpresi diri dari pertumbuhan jiwa manusia, sedang para filsif ialah bentuk lahirnya. Para pemikir kreatif dan para filsuf muncul pada segala jaman. Mereka mengangkat dan mengilhami umat manusia. Berbagai macam pertanyaan philosophis tertentu muncul dari dalam benak manusia dan pemecahan masalah-masalah ini adalah filsafat yang secara mengagumkan memecahkan segala permasalahan tersebut.

6 Filsafat Hindu
System filsafat hindia yang pada hakekatnya filsafat hindu atau yang dikenal dengan Sad-Darsana adalah enam system filsafat ortodox, yang merupakan enam cara mencari kebenaran, yaitu; 1. NYANYA 2. WAISESIKA 3. SANKHYA 4. YOGA 5. PURWA-MIMAMSA 6. UTTARA-MIMAMSA atau WEDANTA.
System orthodok mempercayai otoritas dari weda, sedangkan filsafat heterodok tidak memkpercayai otoritas weda, enam system filsafat heterodok: 1. aliran materialistikdari carwaka 2. system jaina 3. aliran pengenalan atau wibhasika (budhistik) 4. aliran perwakilan sutrantika (budhistik) 5. aliran idealisme atau yogacara (budhistik) 6. aliran nihilisme dari madyamika. (budhistik).
Filsafat hindu bukan hanya merupakan spekulasi atau dugaan belaka, namun ia memiliki nilai yang amat luhur, mulia, khas dan sistematis yang didasarkan oleh pengalaman spiritual mistis. Sad darsana yang merupakan 6 sistem filsafat hindu, merupakan 6 sarana pengajaran yang benar atau 6 cara pembuktian kebenaran. Adapun bagian-bagian dari Sad Darsana adalah :
1. Nyaya, pendirinya adalah Gotama dan penekanan ajarannya ialah pada aspek logika.
2. Waisasika, pendirinya ialah Kanada dan penekanan ajarannya pada pengetahuan yang dapat menuntun seseorang untuk merealisasikan sang diri.
3. Samkhya, menurut tradisi pendirinya adalah Kapita. Penekanan ajarannya ialah tentang proses perkembangan dan terjadinya alam semesta.
4. Yoga, pendirinya adalah Patanjali dan penekanan ajarannya adalah pada pengendalian jasmani dan pikiran untuk mencapai Samadhi.
5. Mimamsa (Purwa-Mimamsa), pendirinya ialah Jaimini dengan penekanan ajarannya pada pelaksanaan ritual dan susila menurut konsep weda.
6. Wedanta (Uttara-Mimamsa), kata ini berarti akhir Weda. Wedanta merupakan puncak dari filsafat Hindu. Pendirinya ialah Sankara, Ramanuja, dan Madhwa. Penekanan ajarannya adalah pada hubungan Atama dengan Brahma dan tentang kelepasan.
Ke-6 bagian-bagian dari Sad Darsana diatas merupakan secara langsung berasal dari kitab-kitab Weda, kalau diibaratkan masing-masing bagian dari Sad Darsana itu merupakan jalan untuk menuju Tuhan. Dimana untuk mencapai Tuhan kita harus melalui salah satu dari keenam jalan tersebut. Memang jalan yang kita lalui berbeda-beda namun setiap jalan mampunyai tujuan yang sama yaitu menghilangkan ketidak tahuan dan pengaruh-pengaruhnya berupa penderitaan dan duka cita, serta pencapaian kebebasan, kesempurnaan, kekekalan dan kebahagiaan abadi.
Dengan mempelajari keenam bagian dari Sad Darsana tersebut maka akan mempertajam kecerdasan serta memberi pengetahuan yang luas, pemahaman yang jelas dan lengkap tentang kebenaran, karena setiap bagian merupakan satu tahapan atau satu anak tangga di jalan Spiritual.





























BAB III
KESIMPULAN
6Filsafat hindu memiliki pengaruh yang besar terhadap pemikiran para masyarakat hindu saat itu. Pada saat mereka belum mengenal filsafat mereka belum mengerti tentang bagaimana mencari kebenaran yang sejati. Setelah mengenal filsafat mereka bisa lebih mengerti dan paham tentang bagaimana hakikat hidup ini dan kebenaran tentang Tuhan.
Jadi filsafat hindu merupakan solusi yang di temukan oleh para filosof hindu untuk mengatasi masalah-masalah yang telah lama mengganggu pikiran manusia dan memang diluar batas pemikiran mereka.





















DAFTAR PUSTAKA

Sivanda, Sri Suami. 1993. Intisari Ajaran Hindu. Paramita;Surabaya
Masniwara, I Wayan. 1998. Sistem Filsafat Hindu. Paramita : Surabaya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar