Selasa, 29 Maret 2011

HOLOKAUST
Oleh
M. Thoriq


Pendahuluan
Yahudi memang sudah identik dikenal dunia dengan kekejamannya dan kekerasnnya, dunia mengakui bahwa yahudi adalah superpower, sehingga bisa menguasai dunia. Dengan kekuatan ekonomi, piloitik, informasi dan militernya, kini mereka malang melintang dunia. Kekuatan-kekuatan besar eropa dan amerika seakan-akan tunduk pada yahudi. Meskipun yahudi adalah superpower dunia,yahudi juga pernah mengalami tinta merah-hitam, sebagai tanda hubunganyang tidak harmonis antara orang-orang Kristen eropa dan yahudi, salah satunya adalah suatu tragedi yang sangat sadis yaitu holokaust.
Dalam bab ini akan menceritakan kembali seperti apa sejarah yahudi dibantai habis-habisan yang dikenal dunia dengan istilah holokaust. Mungkin ini adalah sejarah yang akan selalu diingat oleh bangsa yahudi dan dibuat sebagai senjata untuk membalas kembali atas tragedi itu. Memang pada tahap-tahap awal perkembangannya Kristen menjadi korban tindakan yahudi dan penguasa romawi, maka sejak sekitar tahun 300 M, sejarah berbalik. Yang pada ahirnya yahudi menjadi korban buruan kaum Kristen, termasuk terjadinya holokaust.
Sejarah Holokaust
Dari seluruh sejarahnya, bangsa yahudi telah diceraiberaikan oleh para penindas sebagai akibat kebencian dan kekerasan mereka. Hal ini dimulai oleh Anti-Semit. Anti-semit adalah tindakan atau pembantaian terhadap yahudi. Istilah anti-semit mulai dimunculkan pada tahun 1879 oleh agitator anti-jews. Menurut adian husaini dalam bukunya yang mengutip dari perry, anti-semit muncul berdasarkan pandangan keagamaan (kristen). Akan tetapi pada abad ke-19 faktor ras dan nasionalitas menambah biasnya Kristen terhadap yahudi. Anti-yahudi dalam Kristen berpandangan bahwa yahudi bisa keluar dari keterkutukan mereka jika mereka masuk Kristen, karena menurut Kristen anti-yahudi pertengahanmenggambarkan , yahudi adalah jahat dan yudaisme adalah (agama) yang menjijikkan.
Persekusi terhadap yahudi di eropa terus berlanjut sampai abad ke-20 digambarkan sebagai kebencian Kristen eropa terhadap yahudi termasuk tragedi holocaust.
Perry mencatat bahwa anti-semitisme di eropa mempunyai sejarah berlumuran darah itu berasal dari dua hal yitu: ketakutan yang tidak masuk akal , dan kebencian terhadap orang luar dengan berbagai cara yang jelas dan mitos yang diterima secara umum bahwa yahudi adalah bangsa terkutuk secara kolektif dan abadi karena menolak yesus.
Anti-semit mencapai puncaknya dalam peristiwa holocaust (pembantaian besar-besaran) pada abad ke-20, ketika enam juta laki-laki, perempuan, dan anak-anak yahudi dibantai oleh nazi.
Holocaust artinya “kurban bakaran”. Pembunuhan besar-besaran dalam kamp-kamp konsentrasi Jerman dan perang dunia II adalah kejadian yang sangat mengerikan yang mana nazi melakukan pembantaian besar-besaran terhadap yahudi dengan cara membunuh mereka dengan gas beracun, oleh karena itu disebut holocaust. Nazi yang menguasai eropa pada saat itu yang melakukan pembunuhan terlebih dahulu, mengumpulkan bangsa yahudi dengan jumlah besar dan dikirim ke kamp-kamp konsentrasi kemudian dibunuh dengan menggunakan gas beracun. Tercatat ada 28 kamp yang menjadi symbol dunia untuk kekejaman terhadap manusia atas manusia antaranya adalah Dachau, Buchenwald, Belsen dan Auschwitz (pada kamp yang terahir ini pada tahun 1944, lebih dari 6.000 bangsa yahudi setiap harinya yang dibunuh).
Latar Belakang Nazi Melakukan Pembantaian
Nazi mengkalim bahwa orang yahudi melakukan segala hal yang mengancam masa depan bangsa jerman. Nazi mengklaim orang yahudi melakukan segala sesuatu yang mengancam masa depan bangsa jerman. Meskipun yahudi banyak jabatan. Dalam konflik antara agama dan Negara ada dugaan keras bahwa loyalitas utama yahudi adalah untuk allah bukanunutk Negara.
Pada abad ke-19 pun demikian, yahudi yang mengadopsi gagasan nasionalisme-rasialis, yang di istimewakan hanyalah orang yahudi. Bahkan mereka menanamkan Negara mereka sebagai “ the jewish state”, bukan dalam pengertian Negara yang diatur menurut agama yahudi, tetapi Negara untuk orang yahudi. Dan tujuan gerakan zionis juga sebagai alasan, karena tujuan zionis adalah membuang penduduk dan menggantinya dengan Negara yahudi.
Akhir holocaust
Pada akhir holocaust dari sepertiga jumlah orang yang dibantai oleh naz, hanya tersisa 11,5 juta orang yang masih hidup di seluruh dunia. 250.000 orang tinggal di kamp-kamp orang terlantar dieropa dan 11,2 juta lainnya hidup tanpa memiliki rumah. Sekitar 650.000 orang pergi dan tinggal dinegara Israel yang baru ketika Negara itu didirikan pada tahun 1948.
Maka dari itu setelah perang selesai, dengan tegas bangsa yahudi menjelaskan bahwa dunia tidak boleh melupakannya. Hari-hari peringatanpun diatur, doa-doa khusus ditulis, dank amp-kamp yang tidak tersentuh dibuka untuk umum, yang mana ada duapuluh kamp konsentrasi yang dianggap sebagai penolong bangsa yahudi, dan tugu peringatan khusus di bangun di Yad Veshem, Yerusalem. Tugu peringatan itu berupa sebuah ruangan kosong yang diterangi oleh sebuah lilin dan lantai yang bertukiskan nama-nama keduapuluh kamp tersebut. Di yad Veshem juga ditanam beberapa pohon yang disebut The avenue of the righteous yang artinya jalan kebajikan, dimana setiap pohon melambangkan seorang nono-yahudi yang membantu menyelamatkan kehidupan bangsa yahudi pada peristiwa holocaust.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar