Selasa, 29 Maret 2011

SOTEREOLOGI DALAM KRISTEN

A. Latar Belakang
Banyak Kepercayaan yang mengajarkan bagaimana seseorang dapat diselamatkan,Setiap agama/kepercayaan memiliki konsep keselamatan masing masing sebagai contoh ada kepercayaan yang mengatakan di dunia megumpulkan kebaikan di dunia untuk nanti diakherat ditimbang dng dosa yg kita perbuat di dunia nanti kalau dosanya lebih banyak bakal masuk ke neraka dan kalau kebaikannya lebih banyak dari dosa bakal masuk surga,ada juga konsep keselamatan bahwa kita harus berbuat baik agar pada kehidupan selanjutnya bisa dilahirkan menjadi manusia dan kalau berbuat jahat nanti di kehidupan selanjutnya menjadi binatang.Ada juga kepercayaan yg mengatakan di akherat nantinya kita semua akan masuk neraka dan di neraka adalah saat kita membayar dosa kita agar saat dosa kita sudah "lunas" kita bisa masuk surga ... lalu bagaimana Konsep keselamatan menurut Alkitab sendiri?

B. Manusia Dan Dosa
Kita melihat hidup di dalam dunia yang sudah berdosa ada berbagai kesulitan, kesedihan, kesengsaraan dan kematian. Tidak ada manusia yang tidak pernah menghadapi kesulitan, tidak menangis. Semua manusia pernah menangis. Ini dikarenakan manusia adalah makhluk yang sudah berdosa di hadapan Allah, sehingga dalam kehidupan banyak masalah dan kesulitan (Kej. 3:12-19). Memang kita melihat banyak masalah yang dapat diselesaikan dengan sains dan teknologi yang berkembang secara cepat. Misalnya dengan ditemukan listrik, maka kegelapan bisa diatasi. Tetapi ada yang tetap tidak bisa diatasi, yaitu adanya dosa. Dengan berkembangannya sains dan teknologi, dosa juga ikut berkembang. Misalnya kecepatan perkembangan komputer, dengan adanya internet dan cyberspace (dunia maya), membuat dunia begitu kecil. Tetapi tetap ada kejahatan melalui komputer, melalui internet dan cyberspace, misalnya ada pornografi. Dosa ada di mana-mana, karena memang semua orang di dunia sudah berdosa. Alkitab menyatakan kebenaran ini. Ini bukan hasil penyelidikan manusia, tetapi kebenaran dari Allah sendiri. Allah yang berfirman bahwa “karena semua manusia sudah berdosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah” (Rom. 3:23) .
Dosa pada dasarnya bukanlah suatu yang bersifat pasif, seperti: kelemahan, kesalahan atau ketidaksempurnaan. Tetapi dosa merupakan suatu permusuhan yang aktif terhadap Tuhan dan secara aktif melanggar hukum atau perintah Tuhan (1Yoh. 3:4), sehingga menyebabkan kesalahan, kelemahan. Dosa ini diakibatkan dari manusia sendiri dengan kebebasannya menolak untuk tunduk kepada Allah yang berotoritas dan menolak untuk mengikuti petunjuk atau perintah-Nya. Dengan kebebasan sendiri, manusia memilih petunjuk Iblis, sehingga manusia tidak setia kepada Tuhan, menyimpang dari jalan dan sasaran yang benar, melanggar hukum dan perjanjian dengan Allah. Pengertian ini dapat kita lihat dari Adam dan Hawa yang dengan kebebasannya secara aktif memilih untuk mengikuti apa yang mereka mau dan cocok dengan pendapat iblis, melawan Tuhan yang berotoritas yang seharusnya mereka percayai dan sandari sepenuhnya (Kej. 2-3).
Menurut mitos Kristen sejak, “kejatuhan” adam dan hawa maksudnya sejak pelanggaran dan perlawanana dua nenek moyang manusia ini di taman eden terhadap ketetapan allah dipermulaan kehidupan manusia, di muka bumi ini yang melibatkan mereka berdua terkena kutuk dan hukuman dari allah, semua orang keturunan mereka disegala tepatselanjutnya dan disegala zaman telah ikut berdosa dan juga harus menanggung azab dan kematian sebagai akibatnya (kejadian 3:14).
Semua manusia Telah berdosa saat Adam dan Hawa jatuh ke dalam dosa,maka manusia telah berdosa,terpisah dari Allah Yg kudus Tapi Perlu diingat yg diturunkan bukanlah dosanya tetapi adalah kecendrungan untuk berbuat dosa tersebut.akibat dari Dosa itu adalah maut yaitu hilangnya persekutuan dengan Allah dan Api neraka selama-lamanya jika manusia meninggal dunia(Roma 6:23).
Ini adalah doktrin tentang dosa warisan atau dosa asal yang ditulis oleh paulus dalam Roma dan kejadian sebagai dosa dan dan hukuman yang terus menjalar kepada semua orang .
Disamping dosa warisan yang tidak bisa di elakkan oleh semua manusia, termasuk oleh bayi yang baru lahir, manusia juga berbuat dosa pribadi terus menerus dan tidak bisa berbuat baik dan benar sama sekali untuk menyenangkan hati allah.

C. Sotereologi / Keselamatan dalam Kristen
Kata “sotereologi” dibentuk dari dua kata yunani: soteria (keselamatan) dan logos (ajaran atau doktrin), Jadi sotereologi adalah ajaran atau doktrin tentang keselamatan, setiap agama pasti memiliki sotereologi yang ditawarkan pada dunia, meskipun sitiap agama memiliki pemahaman yang khas tersendiri mengenai keselamatan namun semua agama sama sama memandang keselamatan itu perlu dialamai manusia masa kini di dunia dan nanti di alam baka atau kehidupan selanjutnya.
Semua agama sepakat untuk menilai apakah keselamatan sudah dialami atau belum dalam dunia ini pada masa kini, perhatian harus ditujukan pada kualitas kehidupan yang sedang dijalani seseorang, kualitas kehidupan yang baik menandakan orang itu sudah diselamatkan, sebaliknya, kualitas kehidupan yang yang buruk menunjukan bahwa orang itu belum mengalami keselamatan, disini kualitas moral menjadi ukurannya, semua agama juga sepakat bahwa keselamatan diakhirat nanti dialami jika seseorang masuk surga dan terhindar dari hukuan neraka meskipun setiap agama berbeda beda dalam memahami apa itu surga dan cara mencapainya dan apa itu neraka dan bagaimana cara mengelakkannya .
Ada agama yang mengajarkan bahwa semua agama lain menawarkan keselamatan yang sama penuhnya dan sama kualitasnya, meskipun bentuk dan jalan untuk mendapatkannya berbeda beda, ada juga agama yang berpendapat bahwa semua agama memang menawarkan keselamatan kepada manusia namun kualitas dan kepenuhan yang ditawarkan tiap tiap agama berbeda, ada yang lebih penuh dan lebih berkualitas dan ada yang kurang penuh dan kurang berkualitas, dan keadaan seperti ini akan ada terus menerus sampai dunia berakhir, ada agama yang sementara mepertahankan bahwa setiap agama memeang menawarkan keselamatan yang kualitas dan kepenuhannya tidak sama, bertingkat tingkat, tetapi sebagai posisi keempat ada juga agama yang dengan angkuh dan sangat percaya diri mengklaim bahwa dirinya sendiri saja yang keselamatan sejati dan sepenuh penuhnya, sedangkan agama agama lain diluar dirinya dipandang sama sekali tidak bisa membawa orang pada keselamatan yang sejati dan penuh.
Dari semua agama, Kristen adalah agama yang dikatakan paling kentara sebagai agama jenis keempat, posisi eksklusif ini diyakini sebagian besar umat Kristen sebagai posisi yang harus dipertahankan sampai dunia kiamat, apapun juga taruhannya, sotereologi salib menawarkan satu satunya jalan keselamatan yang paling realistis dan paling cocok yang mampu memeberi pengharapan bagi kehidupan manusia yakni dengan dikorbankannya seseorang bernama yesusu oleh allah untuk menebus semua dosa dosa manusia.
Berikut ini adalah beberapa argument ayat yang tertulis dalam alkitab yang menguatkan pendapat atau doktrin diatas:
“Tetapi Allah mengasihi orang berdosa.Allah mengutus Yesus untuk memikul dosa manusia di kayu salib(1 petrus 2:24).Siapa yang percaya dan mengakui bahwa Yesus adalah Tuhan dan Juru selamat akan menerima anugerah keselamatan” (Roma 10:9-10).
“Hanya lewat anugerah Allah sajalah manusia bisa diselamatkan dan manusia tidak perlu membayar apapun untuk memperoleh keselamatan (Efesus 2:8-10, Roma 3:24) karena memang tak mungkin manusia menebus dirinya sendiri dan membangun untuk dirinya jembatan penghubung jurang keterpisahan antara dirinya dengan Allah. Karena cintaNya kepada manusia sebagai ciptaanNya yang termulia maka Allah mengutus Putra TunggalNya untuk melakukan karya keselamatan “(Yoh 3:16).
Dengan demikian dalam penialaian orang Kristen sotereologi salib adalah sotereologi yang paling realistis dan paling cocok dalam memecahkan masalah keberdosaan dan kebrobokan total diri manusia, sebab sotereologi ini tidak mendasarkan pada amal ibadah dan perbuatan baik yang sesungguhnya tidak dapat dihasilkan, sotereologi salib ini juga dinilai gereja Kristen paling memberikan pengharapan bagi masa depan manusia, karena dengan mempercayai sotereologi salib ini mausia dengan tentram memepercayakan diri mereka sepenuhnya kini dan selamanya kepada allah yang maha pengampun, karena jalan salib dan kematian yesus kristus sudah terjadi diawal tahun tiga puluhan abad pertama masehi maka sotereologi ini pasti manjur dan berkhasiat bagi manusia untuk membentuk prilaku moral mereka, sebab jika tidak demikian maka akan sia sia kematian yesus dulu, tidak berlebihan jika dikatakan orang Kristen percaya bahwa sotereologi salib bekerja secara magis .


D.Kesimpulan
Pada dasarnya setiap agama menawarkan konsep keselamatan, hanya konsep yang dipakai berbeda beda, setiap agama percaya bahwa nanti manusia akan mencapai kebahagiaan di kehidupan selanjutnya jika percaya pada konsep dan proses dari keselamatan itu.
Dosa adalah bagian dari kehidupan manusia yang tidak bisa di lepaskan, dalam agama Kristen percaya bahwa manusia menerima dosa warisan dari nenek moyang mereka yaitu adam dan hawa ketika mereka melanggar perintah tuhan allah, jadi ketika manusia lahir maka dia sudah menerima dosa warisan dari nenek moyang mereka.
Dalam Kristen juga menawarkan sotereologi atau konsep keselamatan bagi umatnya, yakni dipercaya bahwa yesus adalah manusia yang penuh rakhmat, Dimana kehadirannya di muka bumi ini adalah salah satunya bertujuan untuk menebus dosa warisan tersebut agar manusia dapat terselamatkan dari dosa, inilah doktrin tentang keselamatan yang dipercaya oleh umat kristiani.




DAFTAR PUSTAKA
- Rakhmat Ioanes, Membedah Sotereologi Salib, Yogyakarta : Bororbudur Indonesia Publushing, 2010.
- www.wikipwedia.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar